Gudang farmasi Rumah Sakit XYZ merupakan gudang yang bertugas untuk melakukan pengelolaan persediaan farmasi, seperti obat-obatan dan alat kesehatan disposable (single use). Gudang farmasi Rumah Sakit XYZ dalam mengupayakan keakurasian barang yang terdapat didalam gudang secara periodik melakukan stock take setiap akhir bulan, dengan lama aktivitas selama 12 jam. Jumlah SKU yang dihitung setiap aktivitas stock take sebanyak 1799 SKU, yang terdiri dari 1444 SKU kategori obat-obatan dan 355 SKU kategori alat kesehatan disposable (single use). Kerugian pada saat stock take mencapai RP 28.526.623 pada bulan Juni dan biaya operasional stock take sebesar Rp 4.419.513. Biaya ini relatif besar, sehingga gudang farmasi Rumah Sakit XYZ membutuhkan kebijakan stock take yang dapat mengurangi biaya pada aktivitas stock take.
Metode ABC cycle counting digunakan untuk menentukan jumlah SKU yang akan dihitung per hari pada aktivitas stock take berdasarkan value yang dimiliki oleh setiap produk. Kemudian, hasil tersebut dijadikan landasan untuk melakukan penjadwalan aktivitas stock take. Selanjutnya, analisis terhadap proses bisnis dengan menggunakan business process improvement untuk menyederhanakan aktvitas stock take, sehingga dari analisis ini menghasilkan output waktu siklus yang lebih singkat.
Penerapan stock take policy usulan dapat mengurangi biaya stock take sebesar 35.54% atau sebesar Rp 1.570.517. Selain itu, freeze activity dapat dihilangkan sehingga gudang farmasi tidak mendapatkan kerugian dari proses stock take. Jumlah SKU yang dihitung pada aktivitas stock take mengalami penurunan menjadi 11 SKU per hari dari total keseluruhan sebanyak 1799 SKU.
Kata kunci : stock take, inventory record accuracy, shrinkage, cycle counting, business process improvement.