LTE Advanced Feature adalah penggabungan antara wifi dan cellular data, maka output data ratenya akan menjadi double. LTE Advanced merupakan teknologi generasi ke 4 (4G) yang memberikan fitur-fitur terbaru demi mencapai data rate yang tinggi. Data rate untuk LTE Advanced diharapkan mencapai 1 Gbps untuk sisi downlink dan 300 Mbps untuk sisi uplink. Salah satu fitur yang menjadi faktor bertambahnya data rate adalah dengan teknik Carrier Aggregation. Fitur ini dapat menggabungkan dua atau lebih komponen carrier dengan bandwidth maksimum sebesar 20 MHz per carrier baik dalam satu band frekuensi maupun berbeda.
Peningkatan kapasitas jaringan maka membutuhkan antena yang harus menunjang kecepatan, kapasitas, kualitas serta kuantitas data tersebut. Sehingga dipilihlah antena MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan sistem komunikasi yang menggunakan lebih dari satu antena dimana keduanya berfungsi sebagai transmiter dan receiver secara bersamaan. Dengan kemampuan memaksimalkan penangkapan sinyal di area sekitar dan membantu penerapan tehnik MIMO sederhana yang umum dilakukan dengan mengambil polarisasi vertikal dan horisontal secara bersamaan.
Dalam tugas akhir ini penggunaan carrier aggregation dapat mengoptimalkan frekuensi existing yang saat ini masih ditempati teknologi GSM. Oleh karena itu dibuatlah Analisis Perancangan Jaringan LTE-A Carrier Aggregation dengan Menggunakan Antena MIMO 2x2, 4x4. Dalam simulasinya menggunakan Software Atoll 3.2.1. Sehingga hasil yang diharapkan dari tugas akhir ini, menganalisis planning LTE-Advanced dengan menggunakan Antena MIMO 2x2 dan 4x4 melihati dari nilai perbandingan parameter kinerjanya yaitu CINR mencapai 11,73 dB, RSRP mencapai -85,67 dB, Best Signal Level mencapai -69,27 dan Throughput mencapai 80,42 Mbps.
Kata Kunci : LTE Advanced, MIMO, Carrier aggregation, CINR, RSRP, Throughput. Best Signal Level.