Analisis Performansi Penerapan Carrier Aggregation dan Soft Frequency Reuse pada Perancangan Jaringan LTE-Advanced di Kota Bandung

ROY NALDO NATHANIEL

Informasi Dasar

16.04.1764
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perkembangan aplikasi digital saat ini sudah mencapai angka yang sangat fenomenal. Hal ini didukung dengan perkembangan smarthphone yang signifikan.Untuk bisa mendukung perkembangan era digital di masa yang akan datang diperlukan layanan akses broadband yang berkuliatas,yang dapat memberikan kecepatan dan kehandalan bagi penggunanya.LTE-Advanced atau LTE release 10 telah hadir sebagai solusi layanan akses broadband saat ini.Dengan menggunakan fitur Carrier Aggregation pada LTE-A, kecepatan yang diberikan mampu menembus 3 Gbps.Dari sisi kehandalan LTE-A mendukung metode Soft Frekuensi Reuse,yang diharapkan dapat mengatasi interferensi yang dialami oleh user yang berada pada tepi sel (cell edge). Pada penelitian kali ini akan dilakukan perencanaan jaringan LTE-Advanced disertai fitur Carrier Aggregation yang akan menggunakan band frekuensi di 1800 dan 2100 MHz. Untuk mendapatkan skenario optimal fitur Carrier Aggregation akan dikombinasikan dengan metode Soft Frequency Reuse (SFR). Perencanaan ini dilakukan dengan dua pendekatan yakni planning by coverage dan planning by capacity, melalui simulasi pada software Atoll. Parameter yang diinginkan dari hasil simulasi diantaranya throughput,CINR, dan User Rejected. Analisis pada penelitian ini akan dilakukan berlandaskan parameter-parameter tersebut.. Tugas akhir ini menghasilkan pengaruh performansi jaringan LTE-A terhadap penerapan Carrier Aggregation dan SFR.Untuk penerapan tanpa CA dibutuhkan sebanyak 17 site .Sedangkan setelah diterapkan CA kebutuhan site menjadi berkurang menjadi 14 site .Selain itu parameter throughput mengalami kenaikan sebesar 6,5 Mbps dan rejected user mengalami penurunan sebesar 2 %.Akan tetapi penerapan CA berpengaruh negatif terhadap parameter CINR yang mana nilainya mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan. Lalu untuk penerapan skema SFR secara keseluruhan dapat meningkatkan CINR lebih dari 4 dB, meningkatkan throughput sebesar 3 Mbps , dan menurunkan rejected connection lebih dari 4 %. Skenario ke 3 dengan bandwidth cell edge lebih kecil merupakan skema terbaik dalam meningkatkan kapasitas jaringan sedangkan skenario ke 2 yang memiliki cell edge lebih besar ,merupakan skema terbaik dalam meningkatkan kehandalan jaringan.

Kata Kunci : LTE-A, SFR, Carrier Aggregation, Throughput,CINR, User Rejected

Subjek

TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING
 

Katalog

Analisis Performansi Penerapan Carrier Aggregation dan Soft Frequency Reuse pada Perancangan Jaringan LTE-Advanced di Kota Bandung
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ROY NALDO NATHANIEL
Perorangan
 
 

Penerbit

Universitas Telkom
 
2016

Koleksi

Kompetensi

  • TE3113 - SISTEM KOMUNIKASI I
  • TT3223 - ANTENA DAN PROPAGASI
  • TTG3B3 - SISTEM KOMUNIKASI II
  • TTH4A3 - SISTEM KOMUNIKASI NIRKABEL
  • DUH2B2 - GELADI

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini