ANALISA PERBANDINGAN KINERJA DAN KONSUMSI ENERGI PROTOKOL ROUTING AODV DAN DSDV PADA STANDAR IEEE 802.11ah

MUHAMMAD HANAN BAASIR

Informasi Dasar

16.04.1743
384.545 5
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Cakupan area yang terbatas, power consumption dan error rate yang cukup tinggi, serta keterbatasan bandwidth, kapasitas link, dan sering terdapat perubahan topologi dari sifat wireless sendiri yang mobile menyebabkan beberapa kinerja suatu sistem kurang berfungsi maksimal. Karakteristik topologi yang cepat berubah dan tidak bisa diprediksi dikarenakan node mengalami pergerakan membuat protokol routing memiliki peran yang sangat penting. Secara umum protokol routing pada ad hoc dibagi menjadi tiga jenis yaitu proaktif, reaktif dan hybrid. Standar IEEE 802.11ah diciptakan untuk menjawab kekurangan tersebut karena mendukung cakupan area yang luas dengan membutuhkan power yang lebih sedikit. Pada Tugas Akhir ini dilakukan simulasi jaringan mengunakan Network Simulator 3 dengan parameter yang diuji adalah throughput, delay, packet delivery ratio, dan energy consumption pada standar IEEE 802.11ah menggunakan protocol routing Ad hoc on Demand Distance Vector (AODV) dan Destination Sequenced Distance Vector (DSDV). Simulasi dilakukan melalui dua skenario yang dianalisis secara terpisah berdasarkan suatu perubahan kondisi tertentu. Skenario satu merepresentasikan sebuah kondisi jaringan yang mengalami perubahan jumlah Restricted Area Window (RAW) yang diiringi dengan perubahan jumlah node serta durasi RAW. Skenario kedua merepresentasikan sebuah kondisi jaringan yang mengalami perubahan Modulation Coding Scheme (MCS) dengan memperhatikan MCS index yang telah ditentukan berdasarkan bandwidth 1 MHz dan 2 MHz yang diiringi dengan perubahan data rate dari setiap MCS index dan bandwidth. Dapat disimpulkan secara keseluruhan kinerja jaringan yang menggunakan protocol routing AODV jauh lebih baik dibandingkan dengan protocol routing DSDV yang diterapkan pada standar IEEE 802.11ah. Pada skenario perubahan jumlah RAW yang diiringi dengan perubahan node dan durasi RAW, protokol routing AODV memperoleh nilai rata – rata throughput sebesar 12800.76 Byte/s, nilai rata – rata delay sebesar 0.091036 detik, nilai rata – rata packet delivery ratio sebesar 8.49%, dan nilai rata – rata energy consumption sebesar 13.80859 J. Sedangkan untuk skenario perubahan MCS index yang diiringi dengan perubahan bandwidth dan data rate, protokol routing AODV memperoleh nilai rata – rata throughput sebesar 13982.81 Byte/s, nilai rata – rata delay sebesar 0.018432 detik, nilai rata – rata packet delivery ratio sebesar 17.48%, dan nilai rata – rata energy consumption sebesar 13.90144 J.

Kata kunci : Ad hoc, Kinerja, Konsumsi Energi, AODV, DSDV, IEEE 802.11ah, Network Simulator 3, RAW, MCS

Subjek

WIRELESS - COMMUNICATIONS NETWORKS
 

Katalog

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA DAN KONSUMSI ENERGI PROTOKOL ROUTING AODV DAN DSDV PADA STANDAR IEEE 802.11ah
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMMAD HANAN BAASIR
Perorangan
Doan Perdana, Ridha Muldina Negara
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

  • TE2023 - JARINGAN TELEKOMUNIKASI
  • TT2123 - JARINGAN TELEKOMUNIKASI
  • FEG2E3 - JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI
  • FEG2G3 - JARINGAN KOMPUTER DAN DATA
  • HUG1K3 - PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
  • TTG3J3 - REKAYASA TRAFIK
  • TTG4F3 - REKAYASA JARINGAN
  • TTG4H3 - JARINGAN MASA DEPAN DAN LTE
  • TTG4G3 - JARINGAN NIR KABEL
  • TTG5H3 - JARINGAN DATA DAN PROTOKOL
  • TTH3C3 - JARINGAN KOMUNIKASI DATA
  • TTH1A2 - PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
  • TTH4F3 - JARINGAN NIRKABEL
  • TTH3J3 - REKAYASA TRAFIK
  • TTH4C3 - REKAYASA JARINGAN
  • TTH4D3 - NEW GENERATION NETWORK
  • CSH5B3 - JARINGAN LANJUT
  • TTI2J3 - JARINGAN KOMUNIKASI DATA
  • TTI4B3 - NEW GENERATION NETWORK
  • TTI4D3 - REKAYASA JARINGAN
  • TTI1A2 - PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
  • TTI6I3 - JARINGAN DATA DAN PROTOKOL

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini