Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting untuk kemajuan suatu bangsa. Pada tahun 2014, tercatat 7,39 juta masyarakat putus sekolah di Indonesia dan 56% penyebab utamanya adalah faktor kekurangan biaya. Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, sebuah PKBM yang menawarkan pendidikan gratis untuk masyarakat putus sekolah dapat membantu menyikapi permasalahan tersebut. Namun masyarakat kurang mengetahui dan kurang berpartisipasi dalam Yayasan Pemimpin Anak Bangsa terutama dalam program mari donasi. Dengan didukung oleh fakta bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua negara konsumerisme di dunia, maka dibuat sebuah kampanye yang bernama Do for Nation yang bertujuan untuk mengurangi perilaku konsumtif dewasa dini usia 22 sampai 30 tahun yang bekerja dengan status sosial menengah keatas khususnya yang beraktivitas di wilayah Jakarta Selatan Perancangan kampanye tersebut menggunakan beberapa metode penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dan metode analisis SWOT serta AISAS. Melalui penndekatan dan strategi yang tepat, kampanye dilakukan menggunakan media-media kreatif dengan microsite sebagai media utama yang menjadi solusi dari permasalahan dengan konsep visual yang modern dan simpel dirasa efektif untuk mengajak khalayak sasaran untuk berpartisipasi dalam kampanye ini.