Kenyamanan termal adalah sebuah keniscayaan yang harus dipenuhi oleh sebuah bangunan untuk fungsi apapun dan di manapun berada. Sayangnya, penerapan kenyamanan termal hingga kini masih banyak difahami sebagai kaidah yang hanya berkaitan dengan bagaimana menaikkan dan menurunkan suhu dan kelembaban udara dalam bangunan dengan bukaan (pintu, jendela). Jika dimungkinkan, bahkan cukup diselesaikan dengan menggunakan peralatan Air Condition (AC). Di sisi lain, faktor manusia sebagai pengguna dan lokasi bangunan sebagai penentu kondisi fisik lingkungan sangatlah penting. Bangunan di daerah tropis dengan penghuni aktifitas fisik tinggi (petani, dsb) tentu sangat berbeda tingkat kenyamanan termalnya jika dibandingkan dengan bangunan di daerah sub-tropis dengan penghuni beraktifitas rendah. Intensitas matahari yang berbeda, angin, tingkat hujan, kondisi geografis, bahan bangunan, hingga kondisi personal pengguna semua berperan dalam menentukan tingkat kenyamanan termal sebuah bangunan. Kombinasi dua dan banyak hal tersedia yang dapat menghasilkan cukup banyak alternatif yang dapat diperoleh untuk mencapai kenyamanan tersebut. Buku ini bermaksud membahas aspek-aspek tersebut dengan tuntas yang didahului dengan pembahasan kenyamanan termal secara umum, aspek-aspek yang terkait, aplikasi berbagai pengukur tingkat kenyamanan, serta alternatif metoda kenyamanan yang ada. Dengan demikian, kenyamanan termal dapat lebih difahami secara mendasar dan menyeluruh bagi perancang bangunan untuk cukup mengetahui berbagai solusi yang dimungkinkan.