Kemampuan untuk menilai dan memutuskan dengan baik penggunaan dan pengelolaan keuangan atau yang disebut dengan literasi keuangan, menjadi perhatian baik di negara maju dan negara berkembang. Terlebih lagi, literasi keuangan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis kecil dan menengah. Studi ini mengukur literasi keuangan di salah satu organisasi pengusaha yang cukup terkenal yaitu Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Universitas Telkom dengan sampel 110 orang. Analisis deskriptif dan uji Chi-Kuadrat dilakukan untuk menganalisis data yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa HIPMI PT Universitas Telkom memiliki anggota dengan dominan literasi keuangan yang kurang baik. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara skor literasi keuangan berdasarkan kategori jenis kelamin dan jurusan bisnis/non-bisnis. Kesimpulan yang didapatkan peneliti adalah untuk memperbaiki tingkat literasi keuangan di HIPMI PT Universitas Telkom karena literasi keuangan yang rendah dapat membatasi kemampuan para anggotanya untuk mengambil keputusan finansial yang tepat.