Berdasarkan data statistik, Twitter menempati urutan ke-9 dengan 320 juta pengguna aktif dengan Facebook pada urutan pertama. Indonesia sebagai negara dengan pengguna media sosial yang paling aktif kedua di dunia, memiliki pengguna Twitter sebanyak 50 juta orang. Tingginya pengguna Twitter juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk berbuat kejahatan karena kurangnya kesadaran keamanan informasi pengguna. Salah satu contoh kasus yang terjadi di Indonesia, yaitu penipuan yang dilakukan oleh seorang mahasiswi menggunakan akun Twitter palsu.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jauh tentang keamanan informasi media sosial Twitter melalui pengukuran kesadaran keamanan informasi (Basic awaraness, Technical awareness, Advocacy, Responsiveness) pengguna berdasarkan demografinya (jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan waktu yang dihabiskan di smartphone atau PC) dengan tujuan 1) untuk mengukur tingkat security awareness pengguna situs media sosial Twitter di Indonesia berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan waktu yang dihabiskan di smartphone atau PC dan mengetahui hubungan antara kelompok demografi dan security awareness.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner online kepada 400 responden yang memiliki akun Twitter. Data yang didapat selanjutnya akan diolah dengan software SPSS 20.0 menggunakan teknik analisis data cross tabulation dan chi-square.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness antara laki-laki dan perempuan dimana laki-laki memiliki tingkat security awareness yang lebih tinggi daripada perempuan. Terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness dari setiap pengguna berdasarkan usia, dimana usia 29 sampai 39 tahun memiliki tingkat security awareness tertinggi. Terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness dari setiap pengguna berdasarkan latar belakang pendidikan, dimana pengguna dengan latar belakang pendidikan S2 memiliki tingkat security awareness yang tertinggi. Terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness dari setiap pengguna berdasarkan pekerjaan, dimana pengguna yang bekerja sebagai pegawai negri/swasta memiliki tingkat security awareness tertinggi. Terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness dari setiap pengguna berdasarkan pendapatan, dimana pengguna dengan pendapatan (> Rp.8.000.000) memiliki tingkat security awareness tertinggi. Terdapat hubungan dan perbedaan antara security awareness dari setiap pengguna berdasarkan waktu yang dihabiskan di smartphone atau PC, dimana pengguna yang menghabiskan waktu di smartphone atau PC sebanyak 11-20 jam memiliki tingkat security awareness tertinggi.
Oleh karena itu, pengguna Twitter diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan akun Twitter-nya serta Twitter untuk mewajibkan pengguna memasukkan nomor telepon dan alamat email agar verifikasi login berlaku secara merata ke semua pengguna.