ABSTRAK
Fenomena rendahnya minat dan motivasi pemuda Indonesia untuk berwirausaha dewasa ini menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, maupun masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan terutama merubah mindset para pemuda dan mengurangi tingkat pengangguran yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker) dan kehabisan tempat dalam perusahaan mengakibatkan mereka menjadi pengangguran, apabila kelak menyelesaikan sekolah atau kuliah mereka, dunia pendidikan harus berbenah agar generasi muda dipersiapkan sejak dini. Melakukan transformasi agar kelak bisa melihat jutaan wirausahawan sejati dilahirkan di Indonesia ini. Di Indonesia angka pengangguran terbanyak justru diciptakan oleh kelompok terdidik. Data terakhir menunjukan bahwa jumlah penganggur sampai dengan Februari 2015 sebanyak 128,3 juta orang, bertambah sebanyak 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014 atau bertambah sebanyak 3,0 juta orang disbanding Februari 2014.
Melalui penelitian ini akan dilakukan pengukuran minat berwirausaha pemuda di Indonesia yaitu pada kelompok terdidik adalah Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Telkom Bandung, melalui pendekatan Theory Of Planned Behavior
Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner ke kelas- kelas di SMK Telkom Bandung, Jumlah sampel yang diperoleh adalah 252 orang. Pengolahan data menggunakan software SPSS.
Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% dan uji hipotesis dilakukan secara simultan (keseluruhan) dan secara parsial (individual). Didapat hasil bahwa hasil pengujian secara simultan nilai Fhitung> Ftabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Telkom Bandung. Dilihat dari besarnya pengaruh variabel secara simultan, minat berwirausaha mahasiswa mampu dijelaskan sebesar 24,9% oleh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku, sedangkan sisanya 75,1% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial, menunjukan bahwa nilai t hitung sikap adalah (2,113) > (1,653) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya sikap berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Telkom. Nilai t hitung norma subjektif ialah sebesar (3,359) > (1,653) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Telkom. Nilai t hitung kontrol perilaku adalah sebesar (4,616) > (1,653) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Telkom.
Penelitian ini hanya meneliti sampai sejauh mana minat siswa SMK Telkom untuk berwirausaha. Untuk melengkapi Theory Of Planned Behavior disarankan penelitian mendatang lebih diarahkan untuk meneliti secara longitudinal sampai perilaku riil mahasiswa dalam berwirausaha dan menambah objek penelitian dengan membandingkan dengan SMK atau Sekolah-Sekolah lainnya, sehingga diperoleh kerangka model yang lengkap dan lebih akurat.
Kata Kunci: Minat berwirausaha, Theory Of Planned Behavior, Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku, Regresi Linier