ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG DIBENTUK DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA INDEKS LQ-45 PERIODE TAHUN 2010.2-2015.1

FIRMAN HIDAYAT

Informasi Dasar

16.04.1396
658.151 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Berinvestasi saham tidak bisa terlepas dari karakteristik hubungan antara return dan resiko. Pada tahun 2011 dan tahun 2013 terjadi penurunan kinerja pasar yang cukup signifikan, hal tersebut membuat banyak investor mengalami kerugian . Oleh karena itu, supaya dapat meminimalkan resiko maka dalam berinvestasi saham investor harus membentuk portofolio saham yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Pembentukan portofolio saham dalam pemilihan komposisinya dapat dipermudah dengan memperhatikan korelasi return saham dengan return pasar menggunakan model indeks tunggal dan dalam pemilihan komposisinya menggunakan suatu proksi yaitu indeks saham LQ-45.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio optimal dari data return bulanan masing-masing saham-saham pada indeks LQ-45 menggunakan model indeks tunggal kemudian menganalisis portofolio saham yang telah dibentuk dengan melihat faktor return dan resiko, terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja portofolio saham yaitu metode sharpe dengan melihat hubungan return dengan variability (standar deviasi), metode treynor dengan melihat hubungan return dengan volatility ( beta ) , kemudian metode jensen dengan melihat hubungan return dengan kinerja pasar, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kinerja pasar yaitu IHSG.

Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif verifikatif yang bersifat komparatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan kriteria saham harus secara konsisten terpilih ke dalam indeks LQ-45 selama periode 2010.2-2015.1, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini terpilihlah 22 saham.

Dengan menggunakan model indeks tunggal hanya terdapat 7 dari 22 saham sampel yang masuk dalam portofolio optimal, dan hasil menunjukkan bahwa portofolio yang dibentuk dengan model indeks tunggal dapat mengalahkan kinerja pasar yaitu IHSG, serta analisis kinerja portfolio dengan metode sharpe, treynor, dan jensen menunjukkan kinerja diatas pasar hal tersebut berarti portofolio telah terdiversifikasi dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian maka para investor hendaknya dalam berinvestasi saham untuk membentuk portofolio optimal dari saham-saham pada indeks LQ-45 untuk memaksimalkan return dan meminimalkan resiko yaitu dengan menggunakan model indeks tunggal. Hal ini dikarenakan portofolio optimal tersebut secara konsisten mampu menunjukkan kinerja portofolio yang lebih unggul jika dibandingkan dengan kinerja indeks pasar yaitu IHSG.

Kata Kunci : Return, Resiko, Model Indeks Tunggal, Sharpe, Treynor, Jensen

Subjek

FINANCIAL ANALYSIS
 

Katalog

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM YANG DIBENTUK DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA INDEKS LQ-45 PERIODE TAHUN 2010.2-2015.1
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FIRMAN HIDAYAT
Perorangan
Dadan Rahadian
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini