Transportasi adalah alat yang paling penting untuk masyarakat yang tinggal di dalam suatu kota untuk memudahkan aksesnya. Kemacetan adalah suatu fenomena umum yang terjadi hampir tiap hari di kota-kota besar. Untuk menunjang kesehariannya, masyarakat membutuhkan transportasi yang cepat, aman, mudah, murah, dan efektif. GO-JEK adalah suatu perusahaan teknologi yang melayani kebutuhan transportasi, logistik, dan gaya hidup di Indonesia yang berbasis aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk mengaksesnya dan menggunakan jasanya. Untuk menciptakan sesuatu yang baru, dibutuhkan ide-ide inovasi yang realistis. Inovasi yang diciptakan, baiknya diimbangi dengan 4 unsur di dalamnya. Yaitu product innovation, process innovation, position innovation, dan paradigm innovation. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi seberapa jauh perusahaan GO-JEK telah mengaplikasikan 4 dimensi inovasi menurut Joe Tidd dalam proses bisnisnya dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasilnya adalah perusahaan GO-JEK telah menerapkan ke empat dimensi inovasi menurut Joe Tidd tersebut. Mulai dari produk yang beragam, proses bisnis yang berbeda dengan pesaingnya, memosisikan perusahaan untuk segala jenis kebutuhan, dan mengubah paradigma yang berkembang di masyarakat tentang bisnis transpotasi.