ABSTRAK
PT. Mulia Agung Chemindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang Kimia Industri yang dalam proses bisnisnya, perusahaan ini hanya menggunakan sistem informasi pada bagian accounting dimana semua bagian terhubung pada bagian accounting. Sehingga dibutuhkan sistem informasi pada bagian lain khususnya HRD dimana dengan sistem informasi segala jenis proses bisnis bagian HRD dan data yang dibutuhkan bagian accounting dapat diproses secara tidak manual untuk menghindari paper lost dan time lost.
Dalam membangun sistem informasi perlu melewati beberapa tahap SDLC (Software Development Life Cycle). RE (Requirement Engineering) merupakan tahap awal dari SDLC. RE diakui sebagai tugas penting, karena banyak kegagalan software berasal dari tidak konsisten, tidak lengkap, atau hanya salah persyaratan spesifikasi. Dalam RE terdapat proses yaitu requirement analysis untuk melakukan analisis kebutuhan user. Prototyping adalah salah satu metode untuk menganalisis kebutuhan user. Salah satu metode prototyping adalah evolutionary prototyping. Penggunaan evolutionary prototyping pada sistem informasi HRD untuk berfokus pada kebutuhan dasar yang dimengerti user kemudian kebutuhan baru akan ditambahkan sesuai iterasi sehingga menghasilkan prototype.
Prototype tersebut kemudian dievaluasi oleh direktur PT. Mulia Agung Chemindo selaku pemimpin perusahaan yang mengerti seluruh proses bisnis pada perusahaan menggunakan formulir checklist. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 19% dari existing business process dengan mendapatkan penambahan fitur pada future business process. Dengan melihat hasil evaluasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa prototype yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan user.
Kata kunci: Requirement Engineering, Requirement Analysis, Evolutionary Prototyping