ABSTRAK
Laboraturium Pengendalian Kualitas Lingkungan (LPKL) PDAM Kota Bandung merupakan perusahaan yang meneliti kualitas lingkungan (air,tanah,udara). Kegiatan yang dilakukan berupa pengujian sampel uji. Pada saat ini, LPKL PDAM Kota Bandung telah berupaya menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menyediakan alat pelindung diri berupa sarung tangan, sepatu boots dan masker. Namun tidak semua alat pelindung diri yang disediakan LPKL PDAM Kota Bandung tidak digunakan sehingga mengalami kecelakaan kerja terhadap pekerjanya seperti terkena bahan kimia, terkena cipratan material berbahaya maupun tergores alat kerja lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prosedur tertulis untuk mengurangi kecelakaan kerja yang terdapat pada LPKL PDAM Kota Bandung berdasarkan requirement OHSAS 18001:2007 dan PP No. 50 Tahun 2012.
Berdasarkan kondisi aktual LPKL PDAM Kota Bandung mengenai K3 maka metode penelitian yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metode ini dilakukan dengan mengidentifikasi bahaya yang terjadi di seluruh aktivitas proses uji sampel dan menilai seluruh potensi bahaya untuk dilakukan pengendalian potensi bahaya tersebut yang disesuaikan dengan requirement integrasi antara OHSAS 18001:2007 dengan PP No. 50 Tahun 2012.
Pada tahap pengumpulan data diperoleh bahwa terdapat banyak potensi bahaya yang akan terjadi di LPKL PDAM Kota Bandung. Hasil dari requirement integrasi yang telah disesuaikan dengan analisis aktivitas menggunakan HIRARC menunjukan bahwa, dibutuhkan prosedur tertulis serta alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi setiap potensi bahaya yang akan terjadi di masing-masing aktivitas. Prosedur ini juga berfokus untuk membantu pekerja dalam memberikan pengetahuan terhadap pentingnya K3.
Kata Kunci : OHSAS 18001:2007, PP No. 50 Tahun 2012, HIRARC, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3