Pengenalan identitas sangat penting dalam sebuah sistem keamanan karena
membutuhkan identitas yang sah dalam keperluan mengontrol akses kemanan. Banyak
teknik pengenalan identitas yang sudah digunakan seperti password, PIN, ID card, dan
lain-lain. Teknik seperti ini mempunyai banyak kelemahan, yaitu bisa diduplikasi, dicuri,
terlupakan, atau hilang. Teknik pengenalan identitas yang sedang dikembangkan sekarang
adalah teknik biometrik. Teknik biometrik adalah teknologi untuk mengenali suatu
individu melalui ciri-ciri fisik dan perilaku suatu individu seperti pembuluh darah retina
mata yang bersifat unik dan tidak mudah berubah karena berada dibagian dalam retina
mata.
Pada tugas akhir ini dirancang sistem identifikasi individu melalui pola pembuluh
darah retina. Ada dua tahapan proses dalam pembangunan sistem yaitu tahap pertama
pemodelan dan tahap kedua pengujian. Dalam tiap tahapan proses awal yang dilakukan
adalah preprocessing, proses ini dilakukan dengan masukan foto retina mata untuk
mendapatkan hasil gambar grayscale yang selanjutnya dilakukan proses ekstraksi ciri
menggunakan metode Local Binary Pattern (LBP). Hasil dari proses ini sangat bergantung
pada proses preprocessing. Selanjutnya proses identifikasi ciri dilakukan dengan metode
K-Nearest Neighbor(K-NN).
Hasil pengujian dengan menerapkan metode LBP sebagai metode untuk
mengekstraksi ciri pada citra pembuluh darah dan K-NN untuk proses identifikasi dengan
rasio data model dan data uji adalah 3:2, pengujian dilakukan dengan menerapkan
beberapa skenario pengujian perubahan nilai parameter jumlah ketetanggaan (P), radius
(R) pada metode LBP, penyesuain ukuran citra, dan perubahan parameter k pada metode
K-NN. Konfigurasi optimal diperoleh dengan menggunakan parameter 8 pada jumlah
ketetanggaan (P = 8), dengan radius 2 (R = 2), dan 1 pada parameter k. performansi sistem
mampu menghasilkan nilai akurasi mencapai 96,667%.
Kata kunci: Biometrik, Pembuluh darah retina, LBP, K-NN.