PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kedirgantaraan terutama dalam proses perancangan dan pembuatan komponen pesawat terbang. PT Dirgantara Indonesia memiliki gudang raw material metal yang digunakan sebagai tempat menyimpan bahan baku untuk membuat komponen pesawat. Raw material metal tersebut akan diproduksi di Precutting shop. Akan tetapi gudang raw material metal ini sering mengalami keterlambatan dalam mengeluarkan materialnya dari gudang, proses keterlambatan dapat dilihat dari waktu pelayanannya yang melebihi waktu yang telah ditetapkan berdasarkan KPI gudang tersebut yaitu selama dua hari. Pelayanan raw material yang sering terlambat, banyak terjadi pada material sheet. Waste yang paling besar yang menyebabkan proses layanan tersebut terlambat adalah waste motion.
Langkah pertama adalah memetakan aliran material dan informasi di gudang dengan current state design. Kemudian mengidentifikasi penyebab pemborosan berdasarkan 7 waste. Selanjutnya dicari akar penyebab masalah dengan menggunakan fishbone diagram.
Usulan perbaikan untuk mengurangi waste of motion pada proses layanan raw material, yaitu menggunakan konsep Lean dengan penerapan lean tools yang sesuai, diantaranya warehouse slotting dan visual control. Setelah itu, akan dibuat future state design. Pada furute state design terjadi penurunan total waktu proses sebesar 15,05% dari total waktu proses 1326,51 detik menjadi 1126,51 detik. Selain itu, terjadi peningkatan waktu persentase value added dari 15,88% menjadi 18,69%
Kata Kunci: Wast Motione, Fishbone Diagram, Lean Tools, Waktu Proses