Media online adalah salah satu dampak positif yang diakibatkan oleh perkembangan media massa setelah adanya internet. Salah satu keuntungan adanya media online adalah penyebaran berita yang tidak lagi membutuhkan waktu yang lama seperti media massa konvensional, yang membutuhkan waktu berjam jam dan bahkan ber hari-hari. Kini dalam hitungan detik saja berita dapat disebarkan dengan mudah bahkan untuk memperolehnya tidak mengeluarkan biaya lagi. Media massa, termasuk media online pasti tidak akan jauh dari pemberitaan. Bahkan cenderung berita di media online juga dipengaruhi oleh ideologi kepemilikan media itu sendiri. Penulisan ini mengamati bagaimana portal berita nasional Tempo.co dan Kompas.com periode 14 Januari – 23 Januari dalam membingkai beritanya tentang kasus teror bom di Sarinah yang terjadi Januari 2016 lalu. Penulisan ini dilakukan menggunakan metode analisis Framing oleh Zhongdang Pan dan Kosicki. Teori yang juga digunakan dalam skripsi ini adalah teori konstruksi realitas, konglomerasi media dan ideologi media. Hasil penulisan menunjukkan bahwa Tempo.co membangun bingkai beritanya cenderung menyudutkan ISIS dimana merupakan sebuah kelompok radikal Islam dunia. Disisi lain, Kompas.com membingkai beritanya dengan tidak menyudutkan pihak ISIS dan penggunaan bahasa yang lebih sopan.
Kata kunci : Media Online, Teror Bom, Framing Pan Dan Kosicki, Ideologi Media.