PT. XYZ merupakan perusahaan yang sedang bertransformasi menuju trusted postal service company yang besar dan efektif. Salah satu bisnis utama yang berkontribusi sebesar 36% dari total pendapatan usaha sebesar 93% adalah bisnis jasa keuangan. Kontribusi ini ditunjukkan dengan beberapa penyelenggaraan program financial inclusion untuk membantu mayarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan jasa keuangan (unbanked population). Dimana akses terhadap layanan ini membutuhkan kerjasama dengan lembaga perbankan untuk mendukung aktivitas bisnis berjalan dengan baik. Selain itu, tujuan dari PT XYZ menyelenggarakan bisnis ini adalah membantu pemerintah dalam percepatan pengembangan ekonomi Indonesia sehingga kedepannya menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Untuk mendukung tujuan tersebut, perusahaan memerlukan kesinambungan antara pengelolaan bisnis dan data. Namun permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakjelasan otorisasi pihak yang berwenang dalam pengelolaan bisnis dan data secara tidak konsisten. Hal ini terjadi karena jumlah bisnis yang dikelola sangat banyak, kebutuhan masyarakat terhadap layanan bisnis meningkat, dan tidak adanya pemetaan kebutuhan bisnis, seperti siapa owner layanan bisnis, bagaimana prosedur pengelolaan layanan bisnis, dan apa saja target bisnis kedepannya, sehingga diperlukan pendefinisian dan penjabaran mengenai perancangan Enterprise Architectuure untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi IT sesuai dengan kebutuhan dari PT.XYZ.
Perancangan Enterprise Architecture pada PT. XYZ menggunakan TOGAF ADM yang merupakan best practice framework. Framework ini memiliki sembilan tahapan yang menggambarkan arsitektur perusahaan, mulai dari preliminnary phase sampai dengan Architecture Change Management. Penggunaan TOGAF ADM sangat cocok diimplementasikan karena sifatnya yang fleksibel, lengkap, dan berkelajutan. Proses perancangan dimulai dari preliminary phase sampai dengan opportunities dan solution. Pada penelitian ini juga didukung oleh MEGA Suite, tool untuk menghasilkan deliverable berupa diagram, katalog, dan matriks.
Penelitian ini akan menghasilkan blueprint arsitektur bisnis, blueprint arsitektur data, roadmap arsitektur bisnis, dan arsitektur data yang digunakan sebagai acuan untuk perancangan dan pengembangan arsitektur perusahaan pada layanan jasa keuangan di PT.XYZ. Sehingga dengan adanya perancangan arsitektur bisnis dan arsitektur data ini diharapakan mampu mengembangkan layanan bisnis jasa keuangan, meminimalisir masalah yang sering terjadi terkait otorisasi pihak yang berwenang dalam menjalankan suatu aktivitas dan layanan bisnis, dan menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan lain kedepannya.
Kata Kunci : enterprise architecture, TOGAF, arsitektur bisnis, arsitektur data