Pertandingan untuk menentukan nominasi secara demokratis untuk pemilihan presiden Amerika 2008 merupakan saat-saat yang dapat mengubah haluan sejarah. Walaupun hampir tidak terbayangkan beberapa tahun yang lalu, sepertinya untuk pertama kalinya nominasi akan dipegang wanita - dan seorang wanita dengan kemampuan politik yang sempurna. Tapi impian menuju gedung putih tidak jadi terwujud, karena lawan kandidatnya untuk partai demokratik adalah seorang Senator muda untuk negara bagian Illinois, Barack Obama. Akhirnya jelas terlihat bagi para pengamat politik dunia bahwa Clinton yang dinominasikan akhirnya berakhir setelah berhadapan dengan seorang politisi yang benar benar berbeda. Jadi bagaimana seorang Barack Obama, yang terlahir dari pasangan ibu Amerika dan ayah Kenya bisa mencapai posisi ini? Kata-kata seperti "Meteoric rise - Kebangkitan meteoric" terlontar dari mulutnya saat anda menyadari bahwa lelaki 47 tahun ini baru menjabat senator nasional hanya dari 2005 hanya dalam 3 tahun yang singkat, ia berhasil membuat penampilan yang mengesankan dipanggung politik.