Sistem pakar merupakan sebuah perangkat terkomputerisasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) yang dirancang untuk mengadopsi ilmu – ilmu yang dimiliki oleh seorang pakar. Prinsip utamanya adalah menyerap semua ilmu yang dimiliki oleh sang pakar dengan menyimpannya di dalam database. Jika sebuah kasus tidak bisa dipecahkan oleh seorang pakar, maka bisa digunakan ilmu dari pakar lain untuk memecahkannya, yang selanjutnya ilmu ini juga disimpan di dalam database, sehingga diharapkan sistem pakar bisa saja merupakan gabungan ilmu dari beberapa pakar dibidangnya. Salah satu bentuk pengaplikasian dari sistem pakar yaitu sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa jenis cedera.Sistem pakar ini melakukan diagnosa cedera berdasarkan gejala - gejala yang diinputkan ke dalam sistem. Gejala - gejala ini sering mengandung ketidakpastian yang bisa terjadi karena informasi atau fakta yang tidak lengkap. Untuk mengatasi masalah ketidakpastian ini, sistem pakar ini menggunakan metode Certainty Factor untuk mengatasi ketidakpastian tersebut. Certainty Factor (CF) gejala merupakan masukan sistem dari penderita saat berkonsultasi dengan sistem. CF cedera merupakan tingkat kepastian sistem dalam menghasilkan sebuah diagnosa.Hasil yang diharapkan dari sistem pakar ini adalah kemampuan sistem pakar untuk melakukan diagnosa berbagai jenis cedera dan memberikan solusi penanganan berdasarkan jenis cedera yang diketahui. Hasil diagnosa tersebut disertai dengan nilai CF yang menunjukkan tingkat kebenaran hasil diagnosa.