Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah mengubah sistem konvensional menjadi sistem yang modern, terutama dengan adanya internet. Internet memberikan konstribusi yang sedemikian besar bagi masyarakat, perusahaan, dan pemerintahan. Kebutuhan akan internet sudah dirasakan oleh masyarakat, hal ini terbukti dengan banyaknya fasilitas tempat umum seperti café, mall, kampus, perkantoran dan lain sebagainya yang menyediakan fasilitas internet. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah penggunaan jaringan internet dari user illegal atau yang tidak memberikan autentikasi kepada client. Captive portal adalah salah satu cara untuk tidak memberi izin adanya traffic sebelum user melakukan registrasi pada suatu web. Biasanya Captive Portal digunakan pada infrastruktur wireless seperti hotspots area, tetapi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel.
Penggunaan Captive Portal tidak tergantung dengan mekanisme keamanan built-in peralatan WiFi 802.11b untuk mengontrol siapa saja yang dapat bersosialisasi ke access point. Penggunaan Captive Portal agar access point berkerja tanpa WEP, sehingga tidak membebani kerja dari access point itu sendiri. Access point berkerja pada mode bridge (bukan router) dan tersambung ke computer server yang sudah terkonfigurasi sebagai router linux. Router linux akan berfungsi sebagai gateway penghubung antara jaringan lokal dengan jaringan internet.
Pada penelitian ini dilakukan penelitian Captive Portal di jaringan wireless. Dalam tugas kali ini akan mengimplementasikan Captive Portal menggunakan gateway dimana user yang belum terauntikasi akan dipaksa menuju ke aunthentication web dan mengamati tingkat performansinya. Parameterparameter yang dianalisis pada penelitian kali ini adalah time login,respon server, throughput,dan keamanan pada Captive Portal (MAC spoofing). Hasil análisis menunjukan Captive Portal memiliki waktu login mínimum sebesar 6 ms, Captive Portal ini mampu melayani 4738 user dengan maksimal transaksi sebesar 1.342.738 tidak sebaik mikrotik dalam melakukan management bandwidth, namun sudah cukup adil untuk membagi bandwidth untuk masing-masing user, dan Captive Portal kali ini mampu menangani MAC spoofing. Adapun hasil dari perancangan kali ini diharapkan dapat diterapkan pada suatu badan atau instalasi.