PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan third party logistic (3PL) berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki beberapa cabang di seluruh Indonesia salah satunya cabang utama DKI Jakarta. PT XYZ bergerak dibidang penyewaan gudang beserta pengelolaan barang. PT XYZ memiliki beberapa gudang dalam 1 area pergudangan, salah satunya disewakan kepada PT ABC. Gudang yang disewakan kepada PT ABC ini digunakan sebagai tempat penyimpanan barang elektronik seperti laptop, CPU, LCD, dan lainnya. Overcapacity volume barang di dalam gudang selama periode tahun 2012 yang mencapai rata – rata 13.05% dimana melebihi kapasitas racking di dalam gudang sehingga menyebabkan adanya keterlambatan di dalam gudang ketika proses order picking.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memetakan seluruh aliran informasi dan barang yang terjadi di dalam gudang PT XYZ untuk klien PT ABC dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM). Setelah VSM dibuat, dilakukan pembagian klasifikasi aktivitas yang lebih terperinci dengan menggunakan Process Activity Mapping (PAM). Kemudian, dilakukan identifikasi terhadap waste di dalam gudang menggunakan tools checklist. Setelah melakukan identifikasi terhadap waste, didapatkan hasil berupa waste yang teridentifikasi yakni waste of transportation, waiting, motion, dan overprocessing. Selanjutnya dicari akar penyebab dari waste menggunakan fishbone diagram.
Perbaikan yang diusulkan berupa klasifikasi barang menggunakan FSN Analysis, alokasi barang berdasarkan Zone Aisle Bay Level Slot (ZABLS), visual control, dan 5S. Berdasarkan hasil future state map perancangan usulan maka didapatkan kesimpulan bahwa aktivitas NVA menurun sebesar 11 % menjadi 55% sedangkan aktivitas VA menjadi 45%. Total waktu proses menurun sebesar 813.69 detik menjadi 2532.07 detik atau 42.201 menit.
Kata Kunci : 3PL, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Checklist, Fishbone Diagram, FSN Analysis, Visual Control.