PT Dirgantara Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pesawat terbang. PT Dirgantara Indonesia juga merupakan subkontraktor untuk pesawat jenis Airbus. Dalam proses produksinya, masih terjadi aktivitas-aktivitas pemborosan di area produksi sehingga menyebabkan lead time yang panjang yaitu 1218,54 menit.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut digambari aliran nilai menggunakan Value Stream Mapping Current State dan Process Activity Mapping sehingga diketahui bahwa besar presentase aktivitas value added time adalah sebesar 24,90%. Tahap selanjutnya yaitu mencari penyebab waste motion menggunakan tools berupa fishbone diagram untuk mengidentifikasi waste tersebut. Berdasarkan analisis dengan tools tersebut, diketahui waste motion yang terjadi dapat dihilangkan dengan adanya good housekeeping. Oleh karena itu, dilakukan tahap perancangan usulan perbaikan dengan menggunakan tools lean manufacture yaitu 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke) untuk mengeliminasi waste motion sehingga dapat menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah dan meningkatkan presentase value added time.
Kata Kunci : PTDI, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Motion, Lean Manufacturing, 5S