ABSTRAK
Dalam era globalisasi saat ini yang menghendaki perdagangan bebas, maka persaingan yang sengit akan selalu terjadi. Persaingan saat ini mulai mengarah pada persaingan antar kinerja Supply Chain (rantai pasok) perusahaan, yang merupakan faktor dominan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Perusahaan yang dapat menerapkan Supply Chain Management (SCM) yang tepat dan lebih baik, akan besar kemungkinannya untuk memenangkan persaingan. Kondisi pengelolaan Supply Chain Management (SCM) di Telkom saat ini yang masih perlu untuk ditingkatkan, dengan beberapa indikasi, antara lain : 1. Masih rendahnya pencapaian realisasi dari planning; 2. Rendahnya utilisasi alat produksi (aset) yang sudah dibangun; 3. IT Support (aplikasi) yang masih belum optimal dan tidak ter-integrasi dalam siklus SCM. Dan pada level kewilayahan, fungsi SCM di Telkom tersebut juga dilakukan oleh unit Witel dalam cakupan area operasionalnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Supply Chain Management (SCM) Practices di unit Witel terhadap Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage) dan Performansi Organisasi (Organizational Performance). Sesuai dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan metode explanatory survey dengan membagikan kuesioner kepada responden seluruh GM Witel di Telkom (sebanyak 58 orang). Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini tergolong ke dalam cross sectional study yaitu pengambilan data hanya dilakukan satu kali saja. Metode pengolahan data dilakukan dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan partial least square (PLS) menggunakan software SmartPLS 2.0.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa variabel-variabel independen SCM Practices, dan Competitive Advantage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Performance. Pengaruh langsung SCM Practices terhadap Competitive Advantage sebesar 0,498. Dan pengaruh langsung SCM Practices terhadap Organizational Performance sebesar 0,425, sementara pengaruh tidak langsung melalui Competitive Advantage sebesar 0,162. Adapun pengaruh langsung Competitive Advantage terhadap Organizational Performance sebesar 0,324.
Dengan hasil penelitian ini, beberapa rekomendasi bagi manajemen Witel (Telkom), antara lain : Aspek SCM Practices, harus meningkatkan lagi integrasi dari sistem maupun aplikasi – aplikasi yang telah dimiliki dalam menunjang Supply Chain Management, agar dapat memberikan manfaat secara lebih maksimal dalam SCM Practices di Witel (Telkom); Aspek Competitive Advantage, layanan / produk yang berkualitas dan handal, perlu ditunjang dengan upaya untuk percepatan pengembangan layanan / produk dan proses launching-nya ke customer, serta custom-isasi layanan / produk sesuai dengan kebutuhan pelanggannya; Aspek Organizational Performance, perlu melakukan upaya – upaya dalam meningkatkan sales, misalnya dengan iklan (termasuk melalui media sosial), kerja sama dengan sales agency dan komunitas - komunitas. Selain itu juga perlu dilakukan evaluasi secara periodik (rolling target) terhadap target sales yang ditetapkan, sehingga target yang ditetapkan meskipun tetap menantang, tetapi lebih realistik dan dapat dicapai.
Keyword: Supply Chain Management, keunggulan bersaing, dan kinerja perusahaan.