Beribu-ribu tahun lamanya manusia penasaran akan keberadaannya. Mereka mencari arti kehidupan dan alternative untuk kematiannya, jawabannya hanya datang dari para pendeta, Nabi-nabi, mitos dan theology. Belakangan ini matematika, ilmu alam, kosmologi, biologi dan fisika memberikan pertanyaan dan jawaban baru yang lebih menarik. Ilmu pengetahuan meningkatkan perasaan kagum pada suatu keajaiban. Dunia diciptakan oleh Penciptanya, dengan cara yang rasional dan dapat dimengerti. Keduanya adalah pengaruh dominan yang membangkitkan ilmu pengetahuan pada abad ke 17 di Eropa. Ahli teologi seperti Augustie dan Thomas Aquinas mereka berpikir keras dalam cakup yang masuk akal. Mereka memikirkan suatu perumusan tentang eksistensi fisik, tentang alam, tentang ciptaan dan Tuhan. Kualitas Tuhan, dan lain lain. Mereka menciptakan suatu teologi yang sistematik. Hampir sama seperti Yunani yang menciptakan sistem geometri. Ini semua berasal dari tradisi Newton dan Kepler yang mulai menginvestigasi alam. Memakai prinsip prinsip agama pada alam semesta. Sebagai hasilnya, mereka menemukan hasil yang tidak akan dapat di temukan oleh mistik dan sihir.