Opini audit going concern adalah opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditor menetapkan penerimaan opini audit going concern apabila dalam proses audit ditemukan kondisi dan peristiwa yang mengarah pada kesangsian terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan opini audit going concern melalui beberapa faktor yaitu likuiditas, solvabilitas, pertumbuhan perusahaan dan audit tenure.
Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2014 sebagai sampel. Populasi penelitian ini sebanyak 69 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 23 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling, dengan pengamatan 3 tahun. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah metode regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas, solvabilitas, pertumbuhan perusahaan dan audit tenure terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara parsial solvabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan audit tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata Kunci: Likuiditas, Solvabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Audit Tenure dan Opini Audit Going Concern