Kreatifitas merupakan salah satu aspek yang penting untuk menunjang karier di masa depan dan merupakan index yang menentukan kemajuan sebuah negara. Dalam Global Creativity Index Indonesia menempati peringkat 81 dari 82 negara paling kreatif. Menurut riset dari Edelman Berland disimpulkan bahwa menurut para profesional yang tengah menghadapi permasalahan di dunia nyata, mereka berasumsi bahwa dibutuhkan pendidikan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan dari berbagai macam sudut pandang.
Berdasarkan fenomena tersebut itu sekumpulan mahasiswa di kota Bandung mendirikan sebuah komunitas bernama Warung Imajinasi, dengan bantuan volunteer kegiatan-kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memacu kreatifitas masyarakat. Menurut Gesten dan Keating (2000) menunjukkan bahwa volunteers dapat mempunyai pengaruh secara langsung kepada siswa seperti bagaimana mereka membaca.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkumpulan komunitas Warung Imajinasi di Bandung dan untuk mengetahui faktor paling dominan dalam mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratori dengan menggunakan metode kombinasi model sequential exploratory design.
Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor eksploratori. Sampel yang diteliti sebanyak 90 responden yang diambil menggunakan sampel jenuh. Jumlah variabel yang diteliti sebanyak 19 variabel, di mana terdapat 15 variabel yang layak untuk dilakukan dalam proses ekstraksi. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat empat faktor baru yang dibentuk yaitu faktor “Kondisi Komunitas yang Nyaman”, “Motivasi Individu yang Ingin Dicapai”, “Aktifitas yang menyenangkan”, dan “Memberi kontribusi sosial”. Sedangkan yang menjadi faktor paling dominan adalah faktor “Kondisi Komunitas yang Nyaman” karena mempunyai % of variance paling besar yaitu 3,691.
Kata kunci: analisis faktor eksploratori, komunitas kreatif, metode kombinasi