Perusahaan sektor property merupakan salah satu industri yang berpartisipasi di pasar modal. Perkembangan Industri property nasional ini sangat menjanjikan. Hal ini membuat para investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya di industri property ini. Return saham perusahaan sektor properti mencapai sektor tertinggi di tahun 2014 yaitu sampai 18%.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah inflasi, kurs mata uang (USD/IDR), harga bahan bakar minyak dan suku bunga SBI. Variabel independen pada penelitian ini adalah return saham. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel makro ekonomi (inflasi, kurs mata uang (USD/IDR), harga bahan bakar minyak dan suku bunga SBI) terhadap return saham perusahaan sektor property pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh jangka pendek dan jangka panjang inflasi, kurs mata uang (USD/IDR), harga bahan bakar minyak dan suku bunga SBI secara simultan dan parsial
Populasi dari penelitian ini ada 50 perusahaan property. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampling dalam penelitian ini adalah menghilangkan Perusahaan yang tidak termasuk ke dalam sektor Properti yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.Sampel dalam penelitian ini ada 38 perusahaan sektor property yang terdapftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa return saham per bulan periode tahun 2010-2014 pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan error correction model (ECM) yang merupakan data time series. Error correction model (ECM) adalah metode yang digunakan untuk menguji hubungan jangka pendek dan jangka panjang sebuah variabel dependen dan variabel independen. Uji yang dilakukan dalam metode error correction model (ECM) adalah uji stasioneritas, uji derajat integrasi, uji kointegrasi dan permodelan error correction model (ECM) jangka panjang dan jangka pendek
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam permodelan jangka pendek inflasi, kurs, harga bahan bakar minyak dan suku bunga sbi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan sektor property periode 2010-2014 secara simultan. Sedangkan dalam jangka panjang, pendek inflasi, kurs, harga bahan bakar minyak dan suku bunga sbi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan sektor property periode 2010-2014. Secara parsial dalam permodelan jangka panjang dan jangka pendek inflasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan sektor property periode 2010-2014. Sedangkan secara parsial dalam permodelan jangka pendek kurs, harga bahan bakar minyak dan suku bunga sbi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham