Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Lampung juga terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas ini identik dengan konservasi gajah, walaupun sebetulnya taman nasional itu juga tempat hidup satwa langka seperti badak, harimau sumatera serta hewan langka lainnya. Selain itu Lampung juga memiliki taman konservasi Kupu-kupu yaitu Taman Kupu-kupu Gita Persada. Peran utama kupu-kupu dalam ekosistem adalah sebagai makanan dari rantai makanan makhluk hidup lainnya. Kupu-kupu juga membantu dalam penyerbukan tanaman dan merupakan salah satu indikator perubahan kondisi lingkungan. Menurunnya populasi kupu-kupu di Bandar Lampung terjadi karena tidak ada pakan untuk larvanya serta lahan hidupnya yang habis terpakai oleh manusia sehingga habitatnya hilang. Ada faktor penting agar kupu-kupu dapat di lestarikan kembali, yaitu dalam kesadaran masyarakat yang harus dirubah dan kebiasaan tersebut akan lebih baiknya bila di tanamkan kepada anak-anak sejak dini. Maka diperlukan perancangan sebuah kampanye pelestarian kupu-kupu untuk mengenalkan pelestarian kupu-kupu kepada anak-anak kelas 3-6 SD berumur 8-11 tahun di Bandar Lampung. dengan pencarian data yang memakai metode kualitatif yaitu observasi dan wawancara sehingga dapat dirancang media kampanye yang tepat. Pendekatan atau teori kampanye yang digunakan adalah model edukatif yang dikemas secara persuasif dan komunikatif.
Media yang di rancang untuk mengkampanyekan pelestarian kupu-kupu kepada anak-anak kelas 3-6 SD berumur 8-11 tahun di Bandar Lampung yaitu Event, dan Booklet Melalui media kampanye yang di rancang di harapkan dapat memberikan pemahaman dan kesadaran khalayak sasaran untuk ikut menjaga kelestarian kupu-kupu.
Keyword : Konservasi, Pelestarian, Kupu-kupu, anak-anak kelas 3-6 SD berumur 8-11 tahun, , Event, Booklet.