Semakin maju suatu negara maka semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia entrepreneur. Saat ini persentase jumlah pengusaha di dalam negeri masih sedikit dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Dikalangan mahasiswa minat untuk bergelut di bidang wirausaha boleh dikatakan masih sangat minim.maka dari itu untuk mengetahui kepribadian kewirausahaan yang dimiliki mahasiswa prodi S1 administrasi bisnis Telkom University dapat dilihat salah satunya dengan menganalisis atribut tolerance for ambiguity dan risk tolerance.
Variabel-variabel yang ada didalam penelitian ini menggunakan teori dari Green (2013) yaitu The Opportunity Analysis Canvas yang didalamnya terdapat beberapa atribut. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya tolerance for ambiguity dan risk tolerance.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan Tabel Issac dan Michael dengan menentukan jumlah sampel. Berdasarkan jumlah populasi dan tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang digunakan yaitu 200 mahasiswa yang telah mendapatkan mata kuliah entrepreneurship. Kuesioner ini memiliki 23 pernyataan. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskritif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel tolerane for ambiguity pada mahasiswa program studi administrasi bisnis Telkom University untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk dalam kategori moderate. Dan untuk variabel risk tolerance pada mahasiswa program studi administrasi bisnis Telkom University untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk dalam kategori moderate.
Kata kunci : kewirausahaan, tolerance for ambiguity, risk tolerance