ABSTRAK
Kebutuhan masyarakat akan layanan akses yang cepat semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk mendapatkan layanan akses yang cepat, tentu dibutuhkan media akses yang memiliki bandwith cukup besar agar kebutuhan akses cepat dapat terpenuhi. Serat optik merupakan salah satu media transmisi yang memiliki bandwidth yang besar dan dapat menanggulangi masalah bandwidth yang dialami. Sistem berbasis optik dapat menghantarkan beragam informasi digital, seperti suara, video, data, dan sebagainya secara lebih efektif.
Pesona Ciganitri yang berlokasi di jalan Ciganitri, Bojongsoang, Bandung Selatan, merupakan hunian minimalis dan modern yang memiliki konsep cluster dengan lingkungan yang hijau dan asri. PT.Telkom Bandung mempunyai inisiatif untuk memberikan layanan Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) kepada seluruh hunian lama maupun hunian baru yang berada di wilayah Bandung untuk dapat memberikan performansi yang baik pada layanan yang diberikan oleh PT. Telkom. Pesona Ciganitri sendiri merupakan salah satu hunian baru yang masih dibangun dan akan dilakukan perancangan FTTH.
Untuk penentuan kelayakan dan performansi sistem perancangan FTTH, dalam tugas akhir ini dilakukan perhitungan terhadap parameter-parameter kelayakan dan performansi yang ingin diimplementasikan pada perumahan Pesona Ciganitri. Parameter-parameter tersebut adalah Link Power Budget dan Rise Time Budget untuk kelayakan sistem dan BER untuk perfmormance sistem yang disimulasikan pada OptySystem Dari perhitungan secara manual link power budget , total redaman yang dihasilkan untuk downstream sebesar 23,80195 dB dan untuk upstream sebesar 8,69495 dB. Berdasarkan nilai total redaman didapatkan nilai daya terima sebesar -20,802 dBm untuk downstream dan -5,6949 dBm untuk upstream yang diatas nilai sensitifitas minimum daya pada penerima yang ditentukan PT.Telkom yaitu -23 dBm. Sedangkan untuk nilai Rise Time Budget yang didapatkan bernilai baik karena tsystem bernilai 0,25 ns untuk downstream dan 0,25 ns untuk upstream yang lebih kecil dari batasan waktu untuk setiap pengkodean. Untuk parameter performansi sistem yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi OptiSystem, didapatkan nilai BER downstream sebesar 2,6294x10-35 dan untuk upstream sebesar 0. Sehingga dapat disimpulkan kedua nilai tersebut memenuhi nilai minimum BER yang ditentukan untuk optik yaitu 10-9.
Kata Kunci: FTTH, Link Power Budget, Rise Time Budget, Bit Error Rate (BER), Opti System