Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui disleksia, hal tersebut mengakibatkan banyak anak yang menderita disleksia ditanggani tidak sesuai dengan kondisinya. Selain itu terapi dan media pembelajaran khusus anak disleksia masih sedikit dan jika ada harganya cenderung mahal. Dikarenakan media pembelajaran khusus anak disleksia masih sedikit, penulis bertujuan membuat buku ilustrasi untuk anak disleksia. Proses pengumpulan data pada perancangan buku ilustrasi ini menggunkan metode kualitatif yaitu studi pustaka, wawancara dan observasi. Dengan adanya perancangan buku ilustrasi ini diharapkan dapat menarik minat anak disleksia dalam belajar membaca, dan memberikan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh terapis, guru dan orang tua dengan biaya yang lebih terjangkau.