ABSTRAK
Problem yang menyangkut masalah coverage seperti poor coverage dapat menyebabkan sinyal yang diterima user sangat rendah. Semakin banyak user akan semakin banyak power yang digunakan dan akan menaikkan level interferensi. HSDPA diperkenalkan pada arsitektur UMTS release 5 yang ditujukan untuk meningkatkan performansi pada arah downlink. Salah satu layanan yang sudah diterapkan pada jaringan HSDPA adalah video streaming. Pada penelitian ini membahas mengenai perubahan coverage area terhadap performansi jaringan HSDPA pada aplikasi video streaming yang meliputi parameter RSCP, Ec/No Throughput downlink menggunakan metode drive test.
Hasil drive test pada node B MLONGGREEN sektor 2 didapatkan bahwa jarak daya pancar minimal (-88dBm to –81dBm) untuk melakukan streaming adalah 400 meter. Streaming tidak dapat dilakukan pada saat pengujian lebih dari 400 meter. Hal ini disebabkan karena nilai RSCP sudah dibawah -88 dBm, yang mana daya pancar dibawah -88 dBm tidak dapat melakukan streaming. Nilai Ec/No yang didapat sebesar -14.50 dB, yang mana nilai tersebut dibawah standar Ec/No yaitu -12 dB. Nilai kecepatan streaming dibawah 1Mbps, yang mana untuk kecepatan streaming minimal 1 Mbps.
Berdasarkan hasil optimasi dengan mengubah nilai mechanical uptilt dari 6^0 menjadi 2^0 didapatkan bahwa jarak daya pancar minimal (-88dBm to –81 dBm) untuk melakukan streaming sebelum optimasi adalah 0.35 Km^2, sesudah optimasi 0.50 Km^2. Jarak minimal Ec/No dengan kualitas baik (-12 dB to –8 dB) sebelum optimasi adalah 0.71 Km^2 dan sesudah optimasi adalah 0.80 Km^2. Tidak ada perubahan pada kecepatan throughput disebabkan karena perubahan mechanical uptilt berpengaruh pada perubahan coverage area.
Kata Kunci : HSDPA, Coverage Area, RSCP, Ec/No, Throughput, Scrambling Code