Kota Bandung terkenal dengan masyarakatnya yang sangat kreatif, banyak ide-ide yang muncul dari masyarakatnya. Salah satunya yang banyak di ciptakan oleh kekreatifan dari masyarakat Bandung adalah Komunitas. Di kota Bandung terdapat total komunitas 164 dari berbagai jenis komunitas, tetapi hanya 19 komunitas yang bergerak bidang sosial.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah komunitas Muda Mudi Berbagi Bandung, komunitas ini bergerak dalam bidang sosial. Anggota komunitas Muda Mudi Berbagi Badung hanya 35 orang.
Jenis penelitian ini adalah eksploratif dan menggunakan metode Mixed Methods yaitu kualitatif dan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor masyarakat untuk bergabung ke komunitas Muda Mudi Berbagi Bandung, dan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi perkumpulan komunitas Muda Mudi Berbagi Bandung. Faktor-faktor didapat dari wawancara ke anggota komunitas yang berjumlah 35 orang.
Penelitian ini menggunakan tipe sample Non-Probability Sampling dengan menggunakan teknik sampel Jenuh, jadi semua angota yang berjumlah 35 orang akan menjadi sampel. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengujian validitas dengan teknik analisis faktor memperhatikan Measure of Sampling Adequacy (MSA). Didapatkan 21 faktor dari hasil wawancara, 21 faktor tersebut dilakukan pengujian validitas dan didapatkan 16 faktor yang valid. Pengujian validitas menggunakan SPSS statistik 20.
Dari hasil penelitian didapatkan 5 faktor baru dari hasil ekstraksi. 5 faktor tersebut diberi nama faktor pengabdian, faktor relasi, faktor sosialisasi, faktor sosial, dan faktor lingkungan komunitas. Dari 5 faktor baru tersebut dilihat nilai varians yang paling besar untuk menentukan faktor-faktor yang paling dominan. Faktor yang paling dominan adalah faktor pengabdian 27,4% dan faktor relasi 21,55%.