Keberadaan manajer dalam perusahaan sangatlah penting untuk pengambilan keputusan khususnya keputusan pendanaan. Manajer harus meneliti sifat, biaya dan sumber dana yang nantinya akan digunakan. Kebijakan pendanaan dalam sebuah perusahaan haruslah bertujuan untuk memaksimalkan kemakmuran. Tetapi faktanya secara rata-rata, tingkat hutang disektor manufaktur meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut tidak diimbangi dengan adanya pertumbuhan pada profitabilitas perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, dividen, dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan baik secara simultan maupun parsial. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2011-2014.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data panel yang diolah dengan eviews, penelitian ini bersifat deskriptif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, dividen, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan. Sedangkan secara parsial, variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap variabel kebijakan hutang, variabel dividen berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang, dan variabel pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang.
Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menambah sampel penelitian jenis industry lain dan dapat memasukan variabel-variabel yang belum diteliti dalam penelitian ini. Saran bagi perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan yaitu untuk mengurangi tingkat hutang, perusahaan harus meningkatkan profitabilitas. Serta adapun saran bagi investor dengan variabel-variabel yang diteliti diharapkan investor dapat melihat tingkat penggunaan hutang perusahaan.
Kata kunci: profitabilitas, dividen, pertumbuhan perusahaan, kebijakan hutang.