Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki aset, sarana dan prasarana dengan jumlah yang besar dengan persentase kepemilikan saham minimal 51% adalah milik negara. Mengingat BUMN memiliki aset, sarana dan prasarana dalam jumlah yang besar sehingga dibutuhkan penerapan pengendalian internal yang efektif dan pengelolaan risiko perusahaan secara tepat dan terpadu. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, salah satunya dengan mengevaluasi pengendalian internal yang dijalankan oleh auditor internal. Untuk itu auditor juga harus dinilai kualitas dan atribut yang melekat guna memberikan keyakinan yang memadai atas pengendalian internal yang dievaluasi, berupa independensi, keahlian profesional, pengalaman kerja yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, keahlian profesional, dan pengalaman kerja terhadap efektivitas pengendalian internal.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor internal yang bekerja pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah 55 auditor internal dengan menggunakan convinience sampling. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa secara simultan variabel independensi, keahlian profesional, dan pengalaman kerja auditor internal berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal. Secara parsial variabel independensi dengan arah positif dan keahlian profesional dengan arah positif berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal. Sedangkan variabel pengalaman kerja auditor internal tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal.
Kata Kunci: Efektivitas pengendalian internal, independensi, keahlian profesional, pengalaman kerja.