Opini audit modifikasi going concern adalah opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditor menetapkan penerimaan opini audit modifikasi going concern apabila dalam proses audit ditemukan kondisi dan peristiwa yang mengarah pada kesangsian terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan opini audit modifikasi going concern melalui beberapa faktor yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2014 sebagau sampel. Populasi penelitian ini sebanyak 47 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 19 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling, dengan pengamatan 3 tahun. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas, leverage, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern. Secara parsial likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern. Sedangkan leverage, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit modifikasi going concern.