Pengukuran risiko merupakan aspek yang sangat penting dalam analisis keuangan. Value at Risk (VaR) merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk menentukan risiko kerugian maksimum. VaR menghitung kerugian maksimum investasi portofolio dalam hal ini instrumennya saham. VaR memiliki beberapa metode, diantaranya metode historis dan variansi-kovariansi. Metode Historis menggunakan asumsi bahwa, kondisi perubahan harga pasar pada hari ini sampai esok hari adalah sama dengan kondisi perubahan harga pasar pada masa lalu. Metode Variansi - Kovariansi berdasarkan asumsi bahwa return dan nilai portofolio berdistribusi normal. Disini akan mencoba menerapkan VaR dengan metode historis dan variansi-kovariansi untuk portofolio yang tergabung dalam indeks saham JII. Untuk menghitung akurasi dari hasil kedua metode, antara nilai prediksi kerugian maksimum dengan nilai aktual, akan digunakan MAPE.
Metode historis untuk portofolio yang memberikan nilai risiko terkecil, menghasilkan nilai akurasi MAPE sebesar 9.8347% dan bila disyaratkan tingkat return menjadi 10% akan menghasilkan akurasi sebesar 8.5309%. Sedangkan metode variansi-kovariansi untuk portofolio yang memberikan nilai risiko terkecil menghasilkan nilai akurasi MAPE sebesar 6.0186% dan bila disyaratkan tingkat returnnya menjadi 10% akan menghasilkan akurasi sebesar 5.0478%. Dari hasil akurasi, estimasi kerugian maksimum terkecil portofolio terdapat pada skema protofolio dengan metode variansi-kovariansi bobot minimum varian line.
Kata Kunci : VaR, Portofolio, JII, metode historis, variansi-kovariansi, MAPE