PT. XYZ adalah perusahaan 3PL di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan logistik.Salah satu layanan yang ditawarkan adalah penangan barang di Gudang. PT. ABC yang bergerak dalam bidang produk FMCG, adalah salah satu pelanggan PT. XYZ saat ini. Berdasarkan pengamatan langsung menunjukkan delay dalam kegiatan gudang berasal dari proses menyimpan dan memilih lokasi penyimpanan karena proses pencarian dilakukan secara manual dan penempatan palet hanya dengan tersedianya lokasi kosong dan juga adanya discrepancy produk. Adanya delay pada aktivitas gudang, terutama dalam aktivitas storing dan picking menyebabkan menghambat aktivitas inbound dan outbound. Penempatan produk pada rak dilakukan secara random oleh operator sehingga menyebabkan alokasi penyimpanan SKU’s di rak tidak sesuai dengan karakteristik produknya.
Value Stream Mapping (VSM) dan Proses Kegiatan Pemetaan (PAM) digunakan untuk memetakan aktivitas di gudang sehingga setiap kali proses dan nilai setiap kegiatan dapat diketahui. Kegiatan mencari dan proses menyimpan mengambil waktu paling banyak. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi waste dengan alat checklist dan digram fishbone berdasarkan kriteria dari 7 waste. Klasifikasi produk berdasarkan analisis karakteristik produk FSN. Slotting dan zonafikasi juga dilakukan untuk mengetahui kapasitas masing-masing slot bersama dengan pembagian lokasi berdasarkan klasifikasi produk. Menurut hasil penelitian ini, VSM future state menunjukkan peningkatan value added sebanyak 22% dibandingkan dengan kondisi saat ini