Sebagai nama bidang pengetahuan, filsafat semiotika adalah bidang pengetahuan yang ingin mengetahui segala sesuatu yang mendalam, berobjek tanda-tanda (signs). Sebagai sebuah proses, filsafat semiotika dapat dimaknai sebagai nama bagi proses berpikir yang radikal dan menyeluruh, cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya tentang tanda, baik pada proses penandaan (signifikasi) maupun pemaknaan (semiosis). Sebagai metode, filsafat semiotika dapat dimaknai sebagai seraingkaian tahapan atau cara berfikir tertentu yang dapat mengantarkan seseorang untuk berpikir secara radikal dan mendalam tentang tanda-tanda. Misalnya, hasil pemikiran mendalam Saussure disebut filsafat semiotika Saussure, sedangkan hasil pemikiran mendalam Peirce dikenal dengan filsafat semiotika Peirce. Buku Filsafat semiotika ini penting dibaca dan disimak karena termasuk buku langka, terlebih kajiannya menitikberatkan pada pendekatan filosofis. Buku ini juga menjelaskan teori semiotik yang merupakan teori kritis pascamodern, yang memahami karya sastra melalui tanda-tanda atau perlembagaan yang ditemui dalam teks. Teori ini berpendapat bahwa dalam sebuah teks terdapat banyak tanda sehingga pembaca atau penganalisis harus memahami maksud dan pesan yang tertuang didalamnya. Oleh karena itu, dengan membaca buku ini pembaca akan semakin bertambah dan terbuka wawasannya, mengingat filsafat semiotika merupakan kajian yang penting dalam upaya mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan bahasa, komunikasi, dan kesustraan.