Di Indonesia, jamu sudah dikenal sejak lama sebagai obat tradisional yang pengolahan dan pemanfaatannya dilakukan secara turun-temurun berdasarkan resep warisan leluhur, kepercayaan, budaya, dan kebiasaan bangsa ini.
Nenek moyang kita memanfaatkan tumbuh-tumbuhan khas Indonesia dalam meramu jamu untuk pengobatan, pencegahan penyakit, perawatan kecantikan, dan kebugaran tubuh. Hal ini didukung oleh keanekaragaman dan ketersediaan tanaman obat yang berlimpah di alam Indonesia. Sampai sekarang, jamu tetap menjadi pilihan, dan masih banyak dipakai untuk pengobatan tradisional oleh masyarakat Indonesia karena harganya yang terjangkau dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping pada tubuh.
Penggunaan jamu bukan hanya suatu kearifan bangsa yang memanfaatkan alam sebagai sumber pengobatan alami, namun juga sarana konservasi keanekaragaman hayati. Dengan memanfaatkan jamu, berarti penggunanya juga harus menjaga dan melestarikan sumber alam.
Buku The Power of Jamu membahas beberapa hal mengenai jamu dari aspek budaya, sains, ethnobotani, kesehatan, kecantikan, dan aspek industrialisasi dan komersialisasi. Dr. Martha Tilaar dengan beberapa penulis baik dari universitas terkemuka maupun lembaga penelitian dan profesional menyajikannya secara komprehensif sehingga buku ini dapat menjadi panduan informasi penting bagi para scientist, academic, pembuat public policy, maupun pelaku bisnis yang bergerak di bidang herbal dan untuk mengembangkan jamu menjadi bagian dari herbal dunia.
Diharapkan buku ini dapat meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap keamanan dan kemanfaatan produk jamu, serta mengangkat jamu agar lebih tangguh bersaing di dalam dan di luar negeri, serta meningkatkan perekonomian negara dan bangsa kita.