Pada buku ini penulis tidak mengajari cara men-deface/hack website dengan cepat dan mudah, dan tidak mengajari bagaimana membobol keamanan website berbasis Joomla, Drupal, Wordpress, atau MyBB. Tidak juga mempelajari hacking menggunakan Havij, SQLmap, Nikto, Acunetix, ataupun sejenis. Namun pada buku ini penulis mencoba membuka pemikiran pembaca tentang pemahaman Web-hacking dengan logika-logika yang mudah dicerna dan dipahami. Dengan kata lain mempelajari web-hacking dengan cara seperti kalangan (subkultur) programmer.
Apakah bedanya hacking biasa dengan belajar hacking dari subkultur programmer? Hacking biasa, seperti fenomena hacking di Indonesia, cenderung dibodohi oleh tool tanpa mengetahui bagaimana tool itu bekerja. Hal ini tentu saja bisa dilakukan anak Sekolah Dasar, karena hanya butuh keahlian menggunakan mouse dan koneksi internet. Bukan hacking seperti itu yang diharapkan penulis, tetapi hacking yang benar-benar paham keindahan seni hacking itu.
Pada buku ini juga penulis mengajak pembaca memasuki dunia hacking itu sendiri dan mempelajari bagaimana celah itu dimanfaatkan oleh hacker sehingga dengan mudah kita bisa menanggulangi serangan tersebut. Secara garis besar, buku ini membahas titik-titik dan logika yang menjadi penyebab kerentanan, bagaimana logika melewati dinding pengaman, pembuatan tool, dan tahapan-tahapan dalam hacking.