ABSTRAK
Perkembangan dan pertumbuhan industri tekstil di Indonesia yang mengalami kemajuan pesat, kemajuan di bidang industri tersebut secara tidak langsung akan berdampak menghasilkan sisa produksi (limbah) yang sangat signifikan yang dapat menjadi masalah besar bagi lingkungan bilamana tidak dipikirkan pengolahan limbah tersebut.
Sentra Industri Rajut di kawasan Binong Jati Bandung termasuk kawasan sentra yang memproduksi berbagai macam jenis pakaian yang berbahan rajut, seperti baju hangat, jaket, syal dan lain sebagainya.Produksi dan distribusi rajut ini cukup menggiurkan, terdapat sekitar 293 pengrajin rajut disana. Usaharajutan di Binong Jati sudah lama muncul, tepatnya tahun 60-an. Hingga kini, usaha rajutan Binong Jati sudah mencapai 400 home industry. Lama kelamaan kawasan industri ini semakin berkembangdan pada umumnya setiap sentra industry memiliki permasalahan yang sama yaitu, limbah. (Sumber;Ihdafadila,2015).
Kepadatan limbah benang yang ada di home industry pengrajin menghasilkan beberapa masalah baru, ketersedian ruang untuk menyimpan limbah, penyakit dan polusi apabila limbah tersebut didiemankan begitu saja. Melimpahnya jumlah benang di kawasan industri rajut Binong Jati, Bandung tentunya menimbulkan peluang untuk pemanfaatan limbah. Kreativitas dalam mengolah limbah benang dapat menjadi kunci ubtuk memberikan solusi pada permasalahan ini. Maka dari itu perancanga melakukan EKSPLORASI LIMBAH BENANG DI KAWASAN INDUSTRI BINONG JATI BANDUNGAN DENGAN TEKNIK SULAM TANGAN. Dari eksplorasi diharapkan dapat memberikan inovasi desain dan memberikan solusi terhadap permasalahan limbah benang. Eksplorasi limbah benang di kawasan rajut Binong Jati dapat menghasilakn produk fashion yang memiliki nilai fungsi dan juga nilai estetis serta nilai jual yang lebih tinggi. Mencermati permasalahan itu, terpaculah untuk mengolah.