Penyakit karies atau yang biasa dikenal dengan gigi berlubang merupakan sebuah fenomena penyakit yang masih sering terjadi sampai saat ini baik di Indonesia maupun dunia. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan usia terutama anak-anak. Karies memiliki banyak dampak negatif bagi penderitanya, baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang, seperti rasa sakit dan ngilu, menurunnya nafsu makan, bau mulut, konsentrasi menurun, abses, dan gigi berjejal. Mungkin orang dewasa sudah mengetahui cara mencegah penyakit karies ini, namun bagaimana dengan anak-anak?
Pola pikir anak-anak yang masih sederhana dan rasa ingin tahu mereka yang tinggi menjadi sebuah peluang untuk dapat meng-edukasi mereka mengenai cara mencegah penyakit karies, selain itu di era yang semakin erat dengan teknologi dan perkembangan ilmu desain, media kreatif yang diperuntukan bagi anak-anak semakin bervariasi, salah satunya adalah animasi. Aspek audio visual yang terdapat pada tayangan animasi membuatnya sangat disukai, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Berdasar pada hal-hal tersebut maka penulis memilih animasi sebagai wujud iklan layanan masyarakat yang dapat meng-edukasi anak-anak.
Penulis berusaha memperoleh data yang dibutuhkan sebagai aspek imaji, aspek pembuat, dan aspek pemirsa. Data yang didapat akan dianalisis kemudian dibuat konsep dan perancangan dari karya iklan layanan masyarakat berbasis animasi, sehingga karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan target yang diinginkan baik dari sisi kebutuhan konsumen maupun aspek desain.
Diharapkan dengan hasil desain Tugas Akhir ini, akan dapat mengedukasi anak-anak dalam mencegah penyakit karies dengan baik dan dapat digunakan oleh klinik kesehatan gigi dan mulut, rumah sakit, puskesmas, LSM kesehatan anak, atau pihak lain sebagai sarana penyuluhan.
Kata kunci: Iklan, Animasi, Karies