Untuk memenuhi kapasitas jaringan telekomunikasi dan kebutuhan bandwith, salah satunya teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah teknologi Wavelenght Division Multiplexing (WDM). Teknologi Wavelenght Division Multiplexing (WDM) dapat dipadukan dengan perangkat Optical Add Drop Multiplexer (OADM), sehingga didapatkan konektivitas dan fleksibilitas yang lebih besar dalam jaringan WDM. Optical Add Drop Multiplexer (OADM) merupakan perangkat yang digunakan untuk menambah (add) dan mengurangi (drop) panjang gelombang pada suatu link komunikasi. Untuk memilih panjang gelombang sesuai dengan karakter yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu reflektor, yaitu Fiber Bragg Grating (FBG).
Perangkat Optical Add Drop Multiplexer (OADM) menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) disimulasikan pada perangkat lunak untuk analisis matematis. Teknik Phase Mask digunakan untuk fabrikasi FBG. Selain itu, teori coupled mode dan metode transfer matriks digunakan untuk mendapatkan karakteristik spektrum dalam FBG. Terdapat beberapa parameter dalam penerapan OADM menggunakan FBG seperti panjang grating (l), modulasi indeks bias grating (?n), jumlah grating (N). Pada desain perancangan OADM, panjang gelombang yang di-drop dan add adalah panjang gelombang kedua dan keempat.
Pada tugas akhir ini, menggunakan lima masukan panjang gelombang dalam rentang C-Band, yaitu ?1 = 1550.92 nm, ?2 = 1551.72 nm, ?3 = 1552.52 nm, ?4 = 1553.33 nm, ?5 = 1554.13 nm, dengan spasi kanal 100 GHz atau 0.8 nm. Pada simulasi didapatkan nilai reflektivitas panjang gelombang kedua (R2) sebesar = 1 dengan Pout?1 = 1 dB,sehingga tidak mengakibatkan crosstalk. Sedangkan padapanjang gelombang keempat (R4) = 1 dengan Pout?4 = 1 dB, sehingga tidak mengakibatkan crosstalk pada panjang gelombang keempat.
Kata Kunci : WDM, OADM, FBG, Crosstalk.