Betawi sebagai suku asli Jakarta mempunyai banyak keunikan di dalamnya. Tetapi, pada saat ini budaya Betawi pun sudah mulai dilupakan. Hal ini bisa dilihat dari masih kurangnya peminat wisata budaya yang ada di kawasan Jakarta, seperti Perkampungan Budaya Betawi. Padahal, Perkampungan Budaya Betawi memiliki potensi yang kuat sebagai tempat wisata budaya. Terlepas dari segala kelebihan yang dimiliki, Perkampungan Budaya Betawi masih belum mempunyai identitas visual yang kuat dan media promosi yang efektif sehingga masyarakat tidak banyak mengetahui keberadaan tempat ini. Penulis mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan tugas akhir dengan cara wawancara, observasi, kuisioner, dan studi pustaka. Penggunaan tagline dan elemen visual yang menjadi ciri khas Betawi digunakan dalam perancangan agar pesan yang ingin disampaikan bisa dengan mudah dimengerti oleh khalayak sasaran. Identitas visual yang dibuat adalah logo, yang akan diaplikasikan ke setiap media promosi. Sedangkan media promosi yang digunakan adalah poster, iklan majalah, iklan surat kabar, digital poster, Twitter, Facebook, website, souvenir, brosur, map, signage, kartu nama, dan juga tiket. Diharapkan perancangan identitas visual dan media promosi ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan Perkampungan Budaya Betawi, sehingga bisa ikut melestarikan budaya Betawi.
Kata kunci: Media promosi, identitas visual, wisata, Perkampungan Budaya Betawi