PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri retail yang menyediakan berbagai barang FMCG (Fast Moving Consumer Goods). PT XYZ menggunakan gudang sebagai fasilitas penyimpanan persedian produk yang dimilikinya sebelum produk tersebut dijual kepada konsumen. Adanya delay pada aktivitas gudang, terutama dalam aktivitas storing dan picking menyebabkan tidak optimalnya pemenuhan order dan menghambat aktivitas inbound dan outbound. Hal ini dikarenakan proses searching yang dilakukan secara manual pada proses storing dan picking. Penempatan produk pada rak dilakukan secara random oleh operator sehingga menyebabkan alokasi penyimpanan SKU’s di rak tidak tertata dengan rapi dan teratur.
Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan seluruh aliran informasi dan aktivitas yang ada pada gudang dry food PT XYZ dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) sehingga didapatkan waktu proses dan value untuk masing-masing aktivitas. Kemudian didapatkan aktivitas storing dan picking memiliki waktu non value added paling besar. Untuk itu dilakukan alokasi penempatan produk agar dapat mengurangi delay terutama pada aktivitas storing dan picking dengan melakukan pengklasifikasian produk berdasarkan karakteristik produk dengan menggunakan Analisis ABC, kemudian dilakukan slotting dan zonafikasi untuk menentukan area penempatan untuk masing-masing SKU’s berdasarkan klasifikasinya.
Berdasarkan hasil future state map perancangan usulan, waktu delay menurun 41% dari total keseluruhan proses yaitu 1294,35 detik atau 21,57 menit, sedangkan nilai value added pada kondisi future state meningkat sebesar 40 %.