Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Third Generation Partnership Project (3GPP) telah mengenalkan LTE sebagai generasi jaringan seluler yang selanjutnya akan memenuhi permintaan terhadap komunikasi mobile. Dengan bertambahnya permintaan akan akses yang lebih cepat, maka dikeluarkan dan dikembangkanlah sistem LTE-Advance (LTE-A) oleh fourth generation (4G) mobile system. 3GPP kembali memperkenalkan teknologi baru yaitu Carrier Aggregation (CA) untuk mendukung bandwidth transmisi yang lebih lebar dan efisiensi spektrum. CA menjadi standar baru di sistem LTE-Advanced.
Dengan adanya sistem CA ini, setiap user dapat dijadwalkan pada beberapa carrier secara bervariasi. Karena perbedaan frekuensi untuk setiap carrier, maka berbeda pula fading dan cakupan untuk tiap carriernya. Fairness dalam alokasi resources block tidak bisa dicapai dengan algoritma penjadwalan proportional fair (PF) konvensional, karena algoritma PF mengasumsikan semua user dapat dijadwalkan pada seluruh carrier. Maka dibuatlah algoritma modifikasi PF dengan mengelompokkan user terlebih dahulu sesuai dengan jumlah carrier yang dapat diberikan kepada user tersebut yaitu algoritma user grouping-PF (UG-PF) yang menambahkan perbandingan jarak dalam proses alokasi dan algoritma modified user grouping-PF (mUG-PF) yang membagi user dan RB pada beberapa grup spesifik.
Dalam Tugas Akhir ini parameter yang diamati adalah average user throughput dan fairness. Dari hasil simulasi, didapatkan algoritma modifikasi PF (UG-PF dan mUG-PF) memiliki tingkat fairness sistem yang lebih baik. Pada Algoritma mUG-PF tingkat fairness naik 0,017-0,109. Sedangkan Untuk algoritma UG-PF tingkat fairness naik sebanyak 0,015-0,073 dibanding algoritma PF konvensional. Sementara pada sisi average user throughput algoritma UG-PF mengalami penurunan sebesar 306-1720 kbps dan algoritma mUG-PF mengalami penurunan sebesar 715-4260 kbps dibanding dengan algoritma PF konvensional.
Kata kunci: Carrier aggregation, User grouping, Proportional fair, LTE-Advanced