Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi telekomunikasi nirkabel generasi ke-4 sebagai penerus jaringan 3G yang berbasis Internet Protocol (IP). Teknologi ini akan dapat memenuhi kebutuhan para user akan komunikasi paket data yang terus meningkat beberapa tahun belakangan. Pada teknologi sebelumnya yaitu 3G dan 2G kurang optimal dan stabil dalam melayani kebutuhan trafik dikondisi user bergerak dengan kecepatan tinggi atau kondisi user berada pada alat transportasi darat yaitu kereta api.
Perencanaan jaringan LTE FDD 700 MHz di sepanjang jalur kereta api Bandung – Gambir dengan kecepatan user mencapai 350km/jam dan jarak tempuh sejauh 190 km ini dilakukan berdasarkan metode konvensional yaitu coverage dan capacity dari segi radio access. Keunggulan frekuensi 700 MHz sebagai frequency gold yaitu rendahnya akan pengaruh interferensi dan mempunyai radius coverage yang lebih luas dibandingkan frekuensi 800 MHz ke atas. Kemudian dilakukan perencanaan berdasarkan neighbour relation dan physical cell identity (PCI). PCI memiliki fungsi hampir sama seperti scrambling code untuk arah downlink pada teknologi WCDMA yang mempunyai nilai parameter 0 sampai 503. Dalam co-reuse PCI yang direncanakan, dihasilkan minimal 4 kali radius cell tinjauan karena harus dalam keadaan free collision dan free confusion.
Parameter dalam tugas akhir ini dilakukan sesuai standar KPI vendor telekomunikasi Ericsson. Simulasi menggunakan software perencanaan dan optimisasi Atoll dari forsk. Dengan adanya PCI terutama di daerah potensial yaitu sepanjang jalur kereta api Bandung - Gambir dengan membandingkan sebelum dan sesudah alokasi PCI maka dapat mengurangi level interferensi yang ditunjukkan meningkatnya probabilitas daerah dengan nilai BLER yang kecil yaitu seluas 385 km² dengan nilai rata-rata BLER yang sama sebesar 0,01, kemudian karena interferensi yang berkurang maka nilai rata-rata C/(I+N) naik sebesar 14,24 dB luas cakupan mencapai 106,81 km², sehingga average user throughput mengalami kenaikan 48 Mbps. Sedangkan penggunaan PCI tidak berpengaruh besar terhadap RSRP dan signal level yaitu dengan nilai RSRP rata-rata sebesar -112,92 dBm luas cakupan 98% dari keseluruhan daerah kereta api. Dari segi signal level rata-rata mempunyai nilai sama untuk kedua skenario menggunakan PCI maupun tidak menggunakan PCI sebesar -68,09 dBm dengan luas cakupan untuk sinyal terbaik yaitu >-80 dBm sebesar 82 km².
Kata kunci : Long Term Evolution, macro cell, coverage, capacity, neighbour relation, physical cell identity, BLER, C/(I+N), throughput, signal level.