ABSTRAK
Membaca ujaran merupakan suatu metode komunikasi secara verbal dalam memahami pembicaraan orang lain dengan melihat gerakan bibirnya. Dalam proses membaca ujaran diperlukan kunci untuk dapat mengenali kata yaitu huruf vokal. Biasanya membaca ujaran digunakan untuk berkomunikasi oleh penyandang tuna rungu. Hal ini dikarenakan kaum tuna rungu mempunyai keterbatasan dalam mendengar suara, sehingga memanfaatkan penglihatan untuk membaca gerakan bibir lawan bicara.
Pada tugas akhir ini dirancang sebuah aplikasi pengenalan gerak bibir menjadi teks. Secara umum, sistem terdiri dari tiga tahapan utama yaitu preprocessing, ekstraksi ciri, dan pengklasifikasian. Metode ekstraksi ciri yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Kemudian, metode klasifikasi yang digunakan adalah metode Support Vector Machine (SVM).
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem pengenalan gerak bibir dapat mengidentifikasi 5 kelas yang merepresentasikan suku kata. Hasil klasifikasi dengan akurasi tertinggi diperoleh pada kernel Gaussian dengan sigma 4000 dan dimensi 80x80 yaitu sebesar 69% untuk data yang diujikan non realtime dengan menggunakan 200 data latih dan 100 data uji.
Kata Kunci : ujaran, tuna rungu, principal component cnalysis, support vector machine