cukup sering kita mendengar bahwa produk-produk luar negeri gagal disukai oleh konsumen Indonesia. Atau sebaliknya ada yang justru hanya kaku di Indonesia, sementara di negara lain gagal. Tak hanya itu, kebijakan-kebijakan yang di adopsi dari luar negeri belum tidak jarang gagal diterapkan diindonesia. Mengapa ini terjadi?